Dalam menjalani kehidupan manusia
senantiasa menghirup udara dari luar dan menghembuskan udara, yang kita kenal
dengan istilah bernafas. Udara yang kita hirup ini, kita bawa ke paru-paru,
khususnya dialveoli. Disanalah terjadi pertukaran antara oksigen yang ditarik
masuk kedalam tubuh melalui vena pulmonaris,
dan karbon dioksida yanga dikeluarkan melalui jalan pernafasan. Namun
ketika jalan nafas ini terjadi tersumbat apa yang terjadi?. Ibarat suatu jalan
raya yang ramai macet karena ada pohon tumbang di tengah jalan. Tentu hal
tersebut bermasalah bukan. Sama halnya ketika ada benda asing yang masuk
menyumbat di saluran pernafasan kita,
jika dibiarkan terus menerus maka korban dapat meninggal karena tidak
mampu bernafas. Untuk itu perlu sekali ketika kita menemukan orang yang
mengalami tersedak, kita membantu saat korban masih sadar. Untuk itu, kita
perlu mengetahui bagaimana cara mengelola jalan nafas seseorang yang tersedak.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Kenali
tanda-tanda korban yang tersedak
Biasanya korban
tersedak menunjukkan tanda-tanda penyumbatan yang berat yaitu tanda-tanda
pertukaran udara yang buruk dan kesulitan bernapas, antara lain batuk tanpa
suara, kebiruan, dan ketidakmampuan untuk berbicara atau bernapas. Bisa juga korban memegang atau mencengkeram lehernya.
2. Segera tanyakan, “Apa anda tersedak?”
Jika
korban mengiyakan dengan bersuara dan masih dapat bernapas, ini dapat
menunjukkan korban mengalami sumbatan saluran napas yang ringan. Jika korban
mengiyakan dengan menganggukkan kepalanya tanpa berbicara, ini dapat
menunjukkan korban mengalami sumbatan saluran napas yang berat.
3. Ketika yang ditemukan adalah
tanda-tanda penyumbatan ringan dan korban dapat batuk, jangan menghalangi
proses batuk dan usaha bernapas spontan dari korban.
4. Jika korban masih belum mampu
mengeluarkannya, lakukan beberapa
manuver yang terbukti efektif untuk menangani tersedak, antara lain:
a. Tepukan di punggung (back blow)
dilakukan dengan memberikan lima kali
tepukan di punggung korban. Berikut cara melakukan tepukan di punggung (back
blow)
Ø Berdiri di belakang korban den sedikit
bergeser kesamping
Ø Miringkan korban sedikit ke depan dan
sangga dada korban dengan salah satu tangan
Ø Berikan lima kali tepukan di punggung
bagian atas di antara tulang belikat menggunakan tangan bagian bawah
b. Melakukan
maneuver hentakan pada perut
Berikut
langkah-langkahnya:
Ø Miringkan korban sedikit ke depan dan
berdiri di belakang korban dan letakkan salah satu kaki di sela kedua kaki
korban.
Ø Buat kepalan pada satu tangan dengan tangan
lain menggenggam kepalan tangan tersebut. Lingkarka tubuh korban dengan kedua
lengan kita. 3. Letakkan kepalan tangan pada garis tengah tubuh korban tepat di
bawah tulang dada atau di ulu hati
Ø Buat gerakan ke dalam dan ke atas secara cepat
dan kuat untuk membantu korban membatukkan benda yang menyumbat saluran
napasnya. Manuver ini terus diulang hingga korban dapat kembali bernapas atau
hingga korban kehilangan kesadaran.
c. Apabila korban tersedak sedang hamil
atau kondisinya gemuk, manuver hentakan pada perut mungkin tidak efektif. Pada
keadaaan-keadaan tersebut, dapat dilakukan manuver hentakan pada dada. Langkah-langkahnya ialah:
Ø Letakkan tangan di bawah ketiak korban
Ø Lingkari dada korban dengan lengan
kita
Ø Letakkan bagian ibu jari pada kepalan
di tengah-tengah tulang dada korban (sama seperti tempat melakukan penekanan
dada pada RJP)
Ø Genggam kepalan tangan tersebut dengan tangan
satunya dan hentakan ke dalam dan ke atas.
d. Perlu diketahui pula bahwa manuver
hentakan pada perut tidak direkomendasikan untuk bayi dengan usia di bawah 1
tahun karena dapat menyebabkan cedera pada organ dalamnya sehingga untuk
mengatasi tersedak dilakukan manuver tepukan di punggung dan hentakan pada dada.
Langkah-langkahnya ialah:
Ø Posisikan bayi menelungkup dan lakukan tepukan di punggung dengan
menggunakan pangkal telapak tangan sebanyak lima kali.
Ø Kemudian, dari posisi menelungkup,
telapak tangan kita yang bebas menopang bagian belakang kepala bayi sehingga
bayi berada di antara kedua tangan kita (tangan satu menopang bagian belakang
kepala bayi, dan satunya menopang mulut dan wajah bayi).
Ø Lalu, balikan bayi sehingga bayi berada pada
posisi menengadah dengan telapak tangan yang berada di atas paha menopang
belakang kepala bayi dan tangan lainnya bebas
Ø Lakukan manuver hentakan pada dada
sebanyak lima kali dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk tangan yang
bebas di tempat yang sama dilakukan penekanan dada saat RJP pada bayi.
Catatan: Jika penyelamat tidak yakin dengan apa yang harus
dilakukan, segera minta bantuan segera, jangan ditunda. Penyelamat mungkin
dapat berhasil menghentikan korban tersedak sebelum bantuan datang namun akan
lebih baik jika korban ditangani oleh tenaga medis. Jika masih terdapat benda
asing pada saluran napas, tenaga medis yang datang dapat melakukan penanganan
segera dan membawa korban ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar