iklankan produkmu

Minggu, 16 Oktober 2016

Pengelolaan Jalan Nafas Saat Tersedak

Dalam menjalani kehidupan manusia senantiasa menghirup udara dari luar dan menghembuskan udara, yang kita kenal dengan istilah bernafas. Udara yang kita hirup ini, kita bawa ke paru-paru, khususnya dialveoli. Disanalah terjadi pertukaran antara oksigen yang ditarik masuk kedalam tubuh melalui vena pulmonaris,  dan karbon dioksida yanga dikeluarkan melalui jalan pernafasan. Namun ketika jalan nafas ini terjadi tersumbat apa yang terjadi?. Ibarat suatu jalan raya yang ramai macet karena ada pohon tumbang di tengah jalan. Tentu hal tersebut bermasalah bukan. Sama halnya ketika ada benda asing yang masuk menyumbat di saluran pernafasan kita,  jika dibiarkan terus menerus maka korban dapat meninggal karena tidak mampu bernafas. Untuk itu perlu sekali ketika kita menemukan orang yang mengalami tersedak, kita membantu saat korban masih sadar. Untuk itu, kita perlu mengetahui bagaimana cara mengelola jalan nafas seseorang yang tersedak. Berikut langkah-langkahnya:
1.      Kenali tanda-tanda korban yang tersedak
 Biasanya korban tersedak menunjukkan tanda-tanda penyumbatan yang berat yaitu tanda-tanda pertukaran udara yang buruk dan kesulitan bernapas, antara lain batuk tanpa suara, kebiruan, dan ketidakmampuan untuk berbicara atau bernapas. Bisa juga korban memegang atau mencengkeram lehernya.
2.      Segera tanyakan, “Apa anda tersedak?”
 Jika korban mengiyakan dengan bersuara dan masih dapat bernapas, ini dapat menunjukkan korban mengalami sumbatan saluran napas yang ringan. Jika korban mengiyakan dengan menganggukkan kepalanya tanpa berbicara, ini dapat menunjukkan korban mengalami sumbatan saluran napas yang berat.
3.      Ketika yang ditemukan adalah tanda-tanda penyumbatan ringan dan korban dapat batuk, jangan menghalangi proses batuk dan usaha bernapas spontan dari korban.
4.      Jika korban masih belum mampu mengeluarkannya, lakukan  beberapa manuver yang terbukti efektif untuk menangani tersedak, antara lain:
a.       Tepukan di punggung (back blow) dilakukan dengan memberikan lima kali tepukan di punggung korban. Berikut cara melakukan tepukan di punggung (back blow)
Ø Berdiri di belakang korban den sedikit bergeser kesamping
Ø Miringkan korban sedikit ke depan dan sangga dada korban dengan salah satu tangan
Ø Berikan lima kali tepukan di punggung bagian atas di antara tulang belikat menggunakan tangan bagian bawah
b.      Melakukan maneuver hentakan pada perut
Berikut langkah-langkahnya:
Ø Miringkan korban sedikit ke depan dan berdiri di belakang korban dan letakkan salah satu kaki di sela kedua kaki korban.
Ø  Buat kepalan pada satu tangan dengan tangan lain menggenggam kepalan tangan tersebut. Lingkarka tubuh korban dengan kedua lengan kita. 3. Letakkan kepalan tangan pada garis tengah tubuh korban tepat di bawah tulang dada atau di ulu hati
Ø  Buat gerakan ke dalam dan ke atas secara cepat dan kuat untuk membantu korban membatukkan benda yang menyumbat saluran napasnya. Manuver ini terus diulang hingga korban dapat kembali bernapas atau hingga korban kehilangan kesadaran.
c.       Apabila korban tersedak sedang hamil atau kondisinya gemuk, manuver hentakan pada perut mungkin tidak efektif. Pada keadaaan-keadaan tersebut, dapat dilakukan manuver hentakan pada dada.  Langkah-langkahnya ialah:
Ø  Letakkan tangan di bawah ketiak korban
Ø Lingkari dada korban dengan lengan kita
Ø Letakkan bagian ibu jari pada kepalan di tengah-tengah tulang dada korban (sama seperti tempat melakukan penekanan dada pada RJP)
Ø  Genggam kepalan tangan tersebut dengan tangan satunya dan hentakan ke dalam dan ke atas.
d.      Perlu diketahui pula bahwa manuver hentakan pada perut tidak direkomendasikan untuk bayi dengan usia di bawah 1 tahun karena dapat menyebabkan cedera pada organ dalamnya sehingga untuk mengatasi tersedak dilakukan manuver tepukan di punggung dan hentakan pada dada. Langkah-langkahnya ialah:
Ø Posisikan bayi menelungkup dan  lakukan tepukan di punggung dengan menggunakan pangkal telapak tangan sebanyak lima kali.
Ø Kemudian, dari posisi menelungkup, telapak tangan kita yang bebas menopang bagian belakang kepala bayi sehingga bayi berada di antara kedua tangan kita (tangan satu menopang bagian belakang kepala bayi, dan satunya menopang mulut dan wajah bayi).
Ø  Lalu, balikan bayi sehingga bayi berada pada posisi menengadah dengan telapak tangan yang berada di atas paha menopang belakang kepala bayi dan tangan lainnya bebas
Ø Lakukan manuver hentakan pada dada sebanyak lima kali dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk tangan yang bebas di tempat yang sama dilakukan penekanan dada saat RJP pada bayi.

Catatan: Jika penyelamat tidak yakin dengan apa yang harus dilakukan, segera minta bantuan segera, jangan ditunda. Penyelamat mungkin dapat berhasil menghentikan korban tersedak sebelum bantuan datang namun akan lebih baik jika korban ditangani oleh tenaga medis. Jika masih terdapat benda asing pada saluran napas, tenaga medis yang datang dapat melakukan penanganan segera dan membawa korban ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar