iklankan produkmu

Kamis, 27 Oktober 2016

Bagaimana Pubertas pada Wanita bisa Terjadi?

        Pubertas adalah istilah umum yang mencakup masa transisi dari masa kanak-kanak menuju pematangan seksual. Pada masa ini tubuh mengalami beberapa perubahan fisik, termasuk pada wanita. Karena itu penting bagi para wanita mengetahui perkembangan pada tubuhnya saat terjadi pubertas.
Proses awal terjadinya wanita pubertas bersifat genetic atau keturunan. Namun faktor lingkungan seperti kesehatan umum, nutrisi, lokasi geografi juga tak kalah penting yang mempengaruhi awal terjadinya menstruasi.
Sebelum terjadi menstruasi wanita sebelum pubertas memiliki beberapa tahapan perubahan tubuh. Berikut tahapan tanda-tanda pubertas pada wanita:
1.   Pubertas pada wanita diawali dengan tanda telarke (perkembangan payudara). Biasanya dimulai pada usia 8-10 tahun.
2.  Tanda selanjutnya adalah adenarke yaitu tumbuhnya perkembangan rambut pada daerah pubis (kemaluan), dan aksila (ketiak). Tahap kedua ini pada umumnya terjadi pada usia rata-rata 11-12 tahun. Rambut aksila biasanya terlihat setelah rambut pubis lengkap.
3. Kemudian tahap ketiga adalah tahap menarke (onset menstruasi). Dimana menstruasi merupakan perdarahan pada dinding rahim yang dialami oleh sebagian besar wanita yang telah reproduktif. Biasanya terjadi pada usia 11-13 tahun, 2-3 tahun setelah terjadi telarke.


Perubahan-perubahan tersebut dipicu oleh pematangan dari proses hipotalamus-hipofisis-ovarium. Dimulai saat hipotalamus di otak mengeluarkan hormone GnRH (Gonadotropin Relasing Hormone), kelenjar hipofisis kemudian terangsang oleh hormone GnRH untuk mengeluarkan hormone LH (leutinezing hormone) dan FSH (folikel Stimulating hormone). fase pematangan akhir terjadi saat perkembangan lonjakan LH, berespon dengan hormone-hormone steroid. Pada saat tersebut terjadilah ovulasi dan siklus menstruasi wanita normal.                                                                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar