Pubertas adalah
istilah umum yang mencakup masa transisi dari masa kanak-kanak menuju
pematangan seksual. Pada masa ini tubuh mengalami beberapa perubahan fisik,
termasuk pada wanita. Karena itu penting bagi para wanita mengetahui
perkembangan pada tubuhnya saat terjadi pubertas.
Proses awal terjadinya wanita pubertas bersifat genetic atau
keturunan. Namun faktor lingkungan seperti kesehatan umum, nutrisi, lokasi
geografi juga tak kalah penting yang mempengaruhi awal terjadinya menstruasi.
Sebelum terjadi menstruasi wanita sebelum pubertas memiliki
beberapa tahapan perubahan tubuh. Berikut tahapan tanda-tanda pubertas pada
wanita:
1. Pubertas pada wanita diawali dengan tanda
telarke (perkembangan payudara). Biasanya dimulai pada usia 8-10 tahun.
2. Tanda
selanjutnya adalah adenarke yaitu tumbuhnya perkembangan rambut pada daerah
pubis (kemaluan), dan aksila (ketiak). Tahap kedua ini pada umumnya terjadi
pada usia rata-rata 11-12 tahun. Rambut aksila biasanya terlihat setelah rambut
pubis lengkap.
3. Kemudian tahap ketiga adalah tahap
menarke (onset menstruasi). Dimana menstruasi merupakan perdarahan pada dinding
rahim yang dialami oleh sebagian besar wanita yang telah reproduktif. Biasanya
terjadi pada usia 11-13 tahun, 2-3 tahun setelah terjadi telarke.
Perubahan-perubahan tersebut dipicu oleh pematangan dari proses
hipotalamus-hipofisis-ovarium. Dimulai saat hipotalamus di otak mengeluarkan
hormone GnRH (Gonadotropin Relasing Hormone), kelenjar hipofisis kemudian terangsang
oleh hormone GnRH untuk mengeluarkan hormone LH (leutinezing hormone) dan FSH
(folikel Stimulating hormone). fase pematangan akhir terjadi saat perkembangan
lonjakan LH, berespon dengan hormone-hormone steroid. Pada saat tersebut
terjadilah ovulasi dan siklus menstruasi wanita normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar