iklankan produkmu

Senin, 12 Juni 2017

ARTEROSKLEROSIS



Aterosklerosis sering disebut sebagai Hiperlipedemia atau Hiperlipoproteinemia. Hal ini karena adanya penyimpanan Trigliserida dan kolesterol dalam tubuh. Lalu apaitu kolesterol? Kolesterol adalah zat yang menyerupai lemak di dalam darah pada jumlah tertentu. Kolesterol merupakan bagian terpenting dari sel tubuh terutama sel saraf, sel
otak, dan jaringan tubuh lainnya, disamping dapat dibuat oleh tubuh sendiri kolesterol dapat diperoleh dari makanan. Misalnya apabila konsumsi lemak tinggi maka akan menaikan kadar Trigliserida dalam darah begitu juga apabila dalam makanan kolesterol tinggi maka kadar kolesterol dalam darah tinggi juga. Kadar trigiserida normal dalam
darah adalah antara 60 – 150 mg%, sedangkan kolesterol 150 – 250 mg%.
Tingginya kadar triglisrida dan kolesterol dalam darah akan menyebabkan sebagian Trigliserida dan kolesterol tersebut akan mengendap pada dinding pembuluh darah. Mula-mula berupa endapan lemak atau plak, semakin lama semakin mengeras dan mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan tidak elastis. Keadaan ini disebut Aterosklerosis.
a.    Faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya mencegah
Aterosklerosis adalah :
1) Usia
2) Riwayat adanya penyakit dalam keluarga
3) Pola prilaku dan kepribadian seseorang
b.    Faktor yang mempengaruhi terjadinya aterosklerosis :
1) Hiperlipoproteinemia atau tinggunya kadar lemak dan protein di dalam darah
2) Tekanan darah tinggi
3) Obesitas
4) Diabetes Mellitus
c.    Faktor yang bersumber pada lingkungan dan perilaku :
1) Makan yang banyak mengandung lemak jenuh, kolesterol
2) Sukrosa
3) Kehidupan yang mudah
4) Merokok berlebihan
5) Minim teh dan kopi berlebihan
d.     Diit bagi para penderita aterosklerosis adalah :
1) Membatasi kandungan energi atau kadar kalori dampai batas
cukup untuk memenuhi kebutuhan dan tidak mengakibatkan
dampai batas kenaikan berat badan sehingga melebihi berat
badan ideal.
2) Membatasi kandungan lemak sehingga tidak melebihi 35% dari
total kalori dalam diit.lemak bukan semata-mata minyak, tetapi
juga lemak yang terdapat dalam bahan makanan.
3) Pengurangan jumlah hidrat arang.
4) Penggunaan lemak jenuh dibatasi sehingga tidak dibatasi
melebihi dari 10% kandungan kalori dalam diit.
5) Penggunaan bahan makanan kaya akan kolesterol dihindari
dengan cara :
a) Mengurangi konsumsi telur
b) Mengurangi konsumsi daging
c) Meningkatkan konsumsi kacang-kacangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar