iklankan produkmu

Senin, 12 Juni 2017

Stroke



Stroke adalah suatu keadaan dimana otak kehilangan fungsinya diakibatkan karena  berhentinya suplai oksigen menuju otak. Otak merupakan organ yang membutuhkan banyak oksigen dan glukosa. Oksigen dan glukosa ini didapatkan dalam darah, apabila diotak tidak ditemukan cadangan oksigen maka sel sel di dalam otak dapat rusak, dan menyebabkan fungsi otak terganggu.  Jadi jaringan didalam otak sangat tergantung dengan aliran darah setiap saat. Beberapa detik saja aliran darah terhenti maka fungsi otak akan bisa berakibat fatal. Bahkan aliran darah ke daerah otak berhenti selama 3 menit saja akan mengakibatkan kematian jaringan otak.
Stroke merupakan penyakit menyebabkan kecacatan fisik dan mental pada usia lanjut maupun usia produktif, dan menempatkan stroke sebagai salah satu penyakit serius di dunia. Stroke biasanya diakibatkan karena adanya:
1.      Thrombosis (bekuan darah) didalam pembuluh darah otak atau leher
2.      Embolisme serebral (bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari bagian otak  atau dari bagian tubuh yang lain)
3.      Pecahnya pembuluh darah di dalam otak.
Sedangkan faktor risiko stroke antara lain:
1.      Penderita hipertensi
2.      Memiliki penyakit jantung (embolisme serebral bisa didapat dari jantung)
3.      Mengonsumsi  kontrasepsi oral (pil KB),  yang menyebabkan hipertensi 
4.      Penurunan tekanan darah yang berlebihan
5.      Penyalahgunaan obat tertentu pada remaja maupun dewasa muda
6.      Perokok
7.      Obesitas atau berat  badan yang berlebihan
8.      Pengonsumsi alkhohol
Stroke menyerang secara akut atau tiba-tiba, dengan tanda gejala:
1.      Kehilangan motorik.
Disfungsi motorik paling umum adalah hemiplegia(paralisis pada salah satu sisi) dan hemiparesis(kelemahan salah satu sisi) dan disfagia.
2.      Kehilangan komunikasi
Disfungsi bahasa dan komunikasi adalah disatria (kesulitan berbicara) atau afasia (kehilangan berbicara).
3.       Gangguan persepsi
Meliputi disfungsi persepsi visual humanus, heminapsia atau kehilangan penglihatan perifer dan diplopia, gangguan hubungan visual, spesial dan kehilangan sensori.
Pemeriksaan yang dapat menunjang diagnostic stroke antara lain:
1.       Scan tomography computer/ CT Scan
Untuk mendeteksi lesi, merupakan sarana diagnostik yang berharga untuk menunjukan adanya hematoma, infark atau perdarahan.
2.       Angiography
Menyelidiki penyakit vaskular, aneurisma, malformasi arteri-vena
3.       Pencitraan resonan magnetic (MRI)
Mengidentifikasi keadaan abnormal serebral lebih jelas dan mudah dari tes diagnostik lain. Memberi informasi perubahan kimia dalam sel.
4.       Pemeriksaan EKG
Dapat membantu menentukan apakah terdapat disritmia, yang dapat menyebabkan stroke.
5.       Positron Emission Tomography (PET).
Mengidentifikasi aliran darah dan metabolisme oksigen, perubahan metabolik otak.

ARTEROSKLEROSIS



Aterosklerosis sering disebut sebagai Hiperlipedemia atau Hiperlipoproteinemia. Hal ini karena adanya penyimpanan Trigliserida dan kolesterol dalam tubuh. Lalu apaitu kolesterol? Kolesterol adalah zat yang menyerupai lemak di dalam darah pada jumlah tertentu. Kolesterol merupakan bagian terpenting dari sel tubuh terutama sel saraf, sel
otak, dan jaringan tubuh lainnya, disamping dapat dibuat oleh tubuh sendiri kolesterol dapat diperoleh dari makanan. Misalnya apabila konsumsi lemak tinggi maka akan menaikan kadar Trigliserida dalam darah begitu juga apabila dalam makanan kolesterol tinggi maka kadar kolesterol dalam darah tinggi juga. Kadar trigiserida normal dalam
darah adalah antara 60 – 150 mg%, sedangkan kolesterol 150 – 250 mg%.
Tingginya kadar triglisrida dan kolesterol dalam darah akan menyebabkan sebagian Trigliserida dan kolesterol tersebut akan mengendap pada dinding pembuluh darah. Mula-mula berupa endapan lemak atau plak, semakin lama semakin mengeras dan mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan tidak elastis. Keadaan ini disebut Aterosklerosis.
a.    Faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya mencegah
Aterosklerosis adalah :
1) Usia
2) Riwayat adanya penyakit dalam keluarga
3) Pola prilaku dan kepribadian seseorang
b.    Faktor yang mempengaruhi terjadinya aterosklerosis :
1) Hiperlipoproteinemia atau tinggunya kadar lemak dan protein di dalam darah
2) Tekanan darah tinggi
3) Obesitas
4) Diabetes Mellitus
c.    Faktor yang bersumber pada lingkungan dan perilaku :
1) Makan yang banyak mengandung lemak jenuh, kolesterol
2) Sukrosa
3) Kehidupan yang mudah
4) Merokok berlebihan
5) Minim teh dan kopi berlebihan
d.     Diit bagi para penderita aterosklerosis adalah :
1) Membatasi kandungan energi atau kadar kalori dampai batas
cukup untuk memenuhi kebutuhan dan tidak mengakibatkan
dampai batas kenaikan berat badan sehingga melebihi berat
badan ideal.
2) Membatasi kandungan lemak sehingga tidak melebihi 35% dari
total kalori dalam diit.lemak bukan semata-mata minyak, tetapi
juga lemak yang terdapat dalam bahan makanan.
3) Pengurangan jumlah hidrat arang.
4) Penggunaan lemak jenuh dibatasi sehingga tidak dibatasi
melebihi dari 10% kandungan kalori dalam diit.
5) Penggunaan bahan makanan kaya akan kolesterol dihindari
dengan cara :
a) Mengurangi konsumsi telur
b) Mengurangi konsumsi daging
c) Meningkatkan konsumsi kacang-kacangan

Poliomyelitis



Apa itu polio?
Poliomyelitis atau Polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus polio. Virus polio ini sangat menular dan dapat menyerang sistim syaraf sehingga menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian dalam hitungan jam.
Penyakit polio ini sudah dikenal sejak zaman pra-sejarah. Terlihat pada lukisan dinding di kuil-kuil Mesir kuno yang menggambarkan orang-orang sehat dengan kaki layu yang berjalan dengan tongkat. Bahkan dahulu Kaisar Romawi Claudius terserang polio ketika masih kanak-kanak dan menjadi pincang seumur hidupnya.
Virus polio menyerang tanpa peringatan, merusak sistem saraf menimbulkan kelumpuhan permanen, biasanya pada kaki. Sejumlah besar penderita polio meninggal karena tidak dapat menggerakkan otot pernapasan. Ketika polio menyerang Amerika selama dasawarsa seusai Perang Dunia II, penyakit itu disebut ‘momok semua orang tua’, karena menjangkiti anak-anak terutama yang berumur di bawah lima tahun. Di sana para orang tua tidak membiarkan anak mereka keluar rumah, gedung-gedung bioskop dikunci, kolam renang, sekolah dan bahkan gereja tutup.
Bagaimana polio dapat ditularkan?
Virus polio (secara ilmiah dikenal sebagai virus polio liar – WPV) memasuki tubuh melalui mulut, dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi tinja dari orang yang sudah terjangkit polio. Poliovirus (PV)ini masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan.
Apa saja gejala-gejala polio?
1.       Demam
2.       Rasa lelah
3.       Sakit kepala
4.       Muntah-muntah
5.       Rasa kaku pada leher
6.       Rasa sakit pada kaki atau tangan.
Apakah polio dapat disembuhkan?
Polio tidak dapat disembuhkan, Polio hanya dapat dicegah dengan imunisasi.Imunisasi yang dilakukan dengan memberikan  suatu vaksin yang aman dan efektif, yaitu vaksin polio oral (OPV).  OPV adalah perlindungan yang sangat penting terhadap polio bagi anak-anak, jika diberikan berulang kali, vaksin ini melindungi seorang anak seumur hidup.