iklankan produkmu

Selasa, 28 Maret 2017

Proses Persalinan janin


Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandunganmelalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (menggunakan kekuatan sendiri).
Persalinan normal menurut farer (2001) adalah persalinan yang memiliki karakterstik berikut ini:
1.       Terjadi pada kehamilan aterm bukan premature ataupun postmatur
2.       Mempunyai onset yang bukan spontan bukan karena induksi (dipacu dengan obat)
3.       Setelah selesai 4 jam dan sebelum 24 jam sesak saat onset partus presipitatus ataupun partus lama
4.       Janian tunggal dengan presipitasi puncak kepala dan oksipital pada bagian anterior pelvis
5.       Terlaksanan tanpa bantuan artificial
6.       Tidak terdapat komplikasi
7.       Mencakup kelahiran plasenta yang normal
Tanda dan gejala persalinan
1.       Menurut mochtar (1994) tanda dan gejala permulaan persalinan
Sebelum terjadi persalinan yang sebenarnya, beberapa minggu sebelum wanita memasuki hari perkiraan kelahiran dinamankan dengan kala pendahuluan (preparatory stage of labor) dengan tanda sebagai berikut
a.       Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul. Pada primigravida terjadi menjelang minggu ke 36 dengan tanda :
-          Adanya konstraksi Braxton hicks
-          Ketegangan dinding perut
-          Ketegangan ligamentum rotundum
-          Gaya berat janin
Saat kepala masuk pintu atas panggul, ibu akan merasakan rasa sesak pada perut bagian atas berkurang dan pada bagian bawah terasa sesak.
b.      Perut kelihatan lebih melebar dan fundus uteri turun
c.       Sering miksi atau sulit berkemih
d.      Sakit di pinggang dan di perut
e.      Serviks mulai lembek dan mendatar
Pada multipara gambaran ini kurang jelas, karena kepala janin baru masuk pintu atas panggul menjelang persalinan

f.        Terjadinya his permulaan atau his palsu. Dengan gejala:
-          Rasa nyeri ringan di bagian bawah
-          Datangnya tidak teratur
-          Durasi pendek
-          Tidak bertambah dengan beraktivitas
-          Tidak ada perubahan pada serviks
2.       Tanda- tanda persalinan inpartu (saat persalinan) adalah:
a.       Terjadi his persalinan dengan karakteristik
-          Pinggang terasa sakit yang menjalar kedepan
-          Sifat sakitnya teratur, interval makin pendek dan kekuatannya makn besar
-          Berpengaruh terhadap perubahan serviks
-          Dengan beraktivitas kekuatan makin bertambah
b.      Pengeluaran lender bercampur darah
c.       Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
d.      Hasil pemeriksaan dalam (PD) menunjukan terjadinya pelunakan, pendataran dan pembukaan serviks
Karakteristik kontraksi uterus atau his yang perlu diperhatikan adalah kekuatan / intensitas, frekuensi dan durasi. Tiap konstraksi uterus terdiri dari 3 fase sebagai berikut:
-          Increment yaitu intensitas atau kekuatan kontraksi terbentuk
-          Acme yaitu puncak maksimum dari kontraksi
-          Decrement yaitu ketika otot uterus mulai konstraksi

Teori-teori mengenai proses terjadinya persalinan        
Penyebab terjadinya persalinan belum diketahu dengan pasti sehingga timbul teori yang menyatakan kemungkinan proses persalinan antara lain:
a.       Teori penurunan hormone
Beberapa hari sebelum partus terjadi penurunan kadar hormone estrogen dan progesterone. Sehingga otot rahim sensitive terhadap oksitosin. Penurunan kadar progesterone pada tingkat tertentu menyebabkan otot mulai konstraksi.
b.      Teori keregangan
Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Apabila batas tersebut telah terlewati, maka akan terjadi konstraksi sehingga persalinan dapat dimulai.
c.       Teori plasenta menjadi Tua
Plasenta yang semakin tua seiring dengan bertambahnya usia kehamilan akan menyebabkan teurunnya kadar estrogen dan timbul konstraksi rahim
d.      Teori iritasi mekanik
Dibelakang serviks terletak ganggliaon servikale. Bila ganglion ini digeser atau tertekan kepala janin maka akan timbul konstraksi rahim.
Factor-faktor penting dalam persalinan
Ada beberapa factor yang berperan dalam persalinan :
1.       Kekuatan mendorong janin keluar (power)
a.       His (konstraksi uterus)
b.      Konstraksi otot dinding perut
c.       Konstraksi diafragma pelvis
d.      Ketegangan dan konstraksi ligamentum rotundum
e.      Efektivitas kekuatan mendorong
f.        Lama persalinan
2.       Janin (passenger)
a.       Letak janin
b.      Posisi janin
c.       Presentasi janin
d.      Letak plasenta
3.       Jalan lintas (passage)
a.       Ukuran dan tipe panggul
b.      Kemampuan serviks untuk membuka
c.       Kemampuan kanalis vagina;is dan introitus vagina memanjang
4.       Kejiwaan (psyche)
a.       Persiapan fisik untuk melahirkan
b.      Pengalaman persalinan
c.       Dukungan orang terdekat
d.      Intregritad emosional
Mekanisme persalinan
Proses persalinan terdiri atas empat fase/ kala:
1.       Kala 1: waktu mulai serviks membuka sampai pembukaan lengkap 10 cm
Disebut pula kala pembukaan ditandai dengan keluarnya lendir bercampur  darah karena serviks mulai mendatar membuka. Kala pembukan di bagi menjadi dua fase :
a.       Fase laten yaitu fase pembukaan serviks berlangsung lambat sampai pembukaan 3 cm yang berlangsung dalam tujuh sampai delapan jam
b.      Fase aktif berlangsung selama enam jam yang dibagi menjadi tiga sub fase antara lain:
Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung selama 12 jam sedangkan multigravida sekitar  8 jam.
2.       Kala II: waktu pengeluaran janin
Kala pengeluaran janin , his, terkoordinir, kuat, cepat, interval 2-3 menit dengan durasi 50 sampai 100 detik. Akhir dari kala I adalah ketika air ketuban akan pecah disertai pengeluaran cairan mendadak. Kepala janin turun masuk ruang panggul, sehingga terjadilah tekanan pada otot dasar panggul yang akan menimbulkan keinginan untuk mengejan. Oleh karena tertekannya fleksus franken hauser, ibu merasa ingin buang air besar karena adanya tekanan pada rectum
Kedua kekuatan yaitu his dan mengejan akan mendorong kepala bayi. Berturut-turut lahirlah ubun-ubun besar, dahi, hidung, muka dan kepala seluruhnya. Kemudian diikut putar paksi luar untuk menyesuaikan kepala pada punggung.
Kemudian persalinan pada bayi ditolong dengan cara sebagai berikut:
a.       Kepala dipegang pada os. Oksiput dan di bawah dagu ditarik curam ke bawah untuk melahirkan bahu belakang
b.      Setelah kedua bahu lahir ketiak dikait untuk melahirkan bahu belakang.
c.       Bayi lahir diikuti sisa air ketuban. Lamanya kala II untuk primigravida sekitar 50 menit dan multigravida sekitar 30 menit.

3.       Kala III : waktu pelepasan plasenta dan pengeluaran plasenta
Setelah janin dilahirkan, kontraksi uterus berhenti sekitar 5 sampai 10 menit. Lepasnya plasenta menyebabkan mengeluarkan darahsetelah plasenta dilahirkan. Tanda-tanda lepasnya plasenta adalah:
-          Uterus menjadi bundar
-          Fundus uteri mengalami konstraksi kuat
-          Uterus terdorong ke atas karena plasenta lepas ke segmen bawah rahim
-          Tali pusat bertambah panjang
-          Terjadi perdarahan

4.       kala IV: waktu satu sampai dua jam setelah plasenta lahir.
Pada kala ini dimaksudkan untuk mengobservasi perdarahan postpartum. Paling sering terjadi perdarahan pada dua jam pertama yang perlu diobservasi adalah :
a.       tingkat kesadaran
b.      tanda-tanda vital
c.       konbstraksi uterus
d.      terjadinya perdarahan, perdarahan dikatakan normal jika jumlahnya  tidak lebih dari 500 ml.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar