iklankan produkmu

Selasa, 11 Oktober 2016

PERDARAHAN ANTEPARTUM




Hemoragi antepartum (Perdarahan antepartum) adalah perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.
KEMUNGKINAN DISEBABKAN OLEH
1.       Bersumber dari kelainan plasenta :
  1. Plasenta previa
 
Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi/tumbuh pada tempat abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir ( osteum uteri internal ).
Plasenta previa dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain :
       Umur dan paritas (<20 th dan >35 th)
       Endometrium yang kurang baik : SC, Kuret
       Tumor : mioma uteri
Plasenta previa diklasifikasikan menjadi 3 :
1)      Plasenta previa totalis : seluruhnya ostium internus ditutupi plasenta.
2)      Plasenta previa lateralis/ partial: hanya sebagian dari ostium tertutup oleh plasenta.
3)      Plasenta previa marginalis : hanya pada pinggir ostium terdapat jaringan plasenta.
  1. Solusio plasenta
Solusi plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya normal terlepas dari perlekatannya sebelum janin lahir. Biasanya dihitung kehamilan 28 minggu.
Solusi plasenta dapat diklasifikasikan menjadi 3 berdasarkan tingkat gejala klinik antara lain :
1)      Ringan
2)      Sedang
3)      Berat
2.       Tidak bersumber dari kelainan plasenta, biasanya tidak begitu berbahaya, misalnya kelainan serviks dan vagina (erosion,polip,varises yang pecah ).

TANDA DAN GEJALA
Plasenta previa
Solutio plasenta
       Perdarahan tanpa disertai rasa nyeri dan berulang
       Warna darah merah segar
       Umumnya UK <36 minggu, belum inpartum
       DJJ biasanya positif
       Palpasi letak kepala floating

       Perdarahan yang disertai nyeri.
       Anemi dan syok.
       Rahim keras seperti papan dan nyeri pinggang.
       Palpasi sukar karena rahim keras.
       Fundus uteri makin lama makin naik.
       Bunyi jantung biasanya tidak ada.
 
KOMPLIKASI YANG DAPAT TERJADI:
Plasenta previa
Solution plasenta
  1. Prolaps tali pusat
  2. Prolaps plasenta
  3. Plasenta melekat sehingga harus dikeluarkan manual dan kalau perlu dibersihkan dengan kerokan
  4. Robekan-robekan jalan lahir
  5. Perdarahan post partum
  6. Infeksi karena perdarahan yang banyak
  7. Bayi prematuritas atau kelahiran mati

  1. Komplikasi Langsung
  2. Perdarahan
  3. Infeksi
  4. Emboli dan obstetrik syok
  5. Komplikasi tidak langsung
  6. Couvelair uterus kontraksi tak baik, menyebabkan pendarahan post partum.
  7. Adanya hipo fibrinogenemia dengan perdarahan post jartum.
  8. Nekrosis korteks renalis, menyebabkan anuria dan uremia.


PENATALAKSANAAN TINDAKAN:
Plasenta previa
1.       Apabila ada penilaian yang baik, perdarahan sedikit janin masih hidup, belum inpartus. Kehamilan belum cukup 37 minggu atau berat badan janin di bawah 2500 gr. Kehamilan dapat ditunda dengan istirahat. Berikan obat-obatan spasmolitika, progestin atau progesterone observasi teliti.
2.       Jika terjadi perdarahan banyak,maka disarankan terminasi kehamilan.
Solusio Plasenta
1.       Terapi konservatif
Prinsip : tunggu sampai paerdarahan berhenti dan partus berlangsung spontan.
2.       Terapi Aktif
Prinsip : melakukan tindakan dengan maksud anak segera dilahirkan dan perdarahan segera berhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar