Hemoragi antepartum (Perdarahan antepartum) adalah
perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.
KEMUNGKINAN DISEBABKAN OLEH
1.
Bersumber dari kelainan plasenta :
- Plasenta previa
Plasenta previa adalah keadaan
dimana plasenta berimplantasi/tumbuh pada tempat abnormal yaitu pada segmen
bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (
osteum uteri internal ).
Plasenta previa dapat disebabkan
oleh berbagai faktor antara lain :
• Umur
dan paritas (<20 th dan >35 th)
• Endometrium
yang kurang baik : SC, Kuret
• Tumor
: mioma uteri
Plasenta previa diklasifikasikan
menjadi 3 :
1)
Plasenta previa totalis : seluruhnya ostium
internus ditutupi plasenta.
2)
Plasenta previa lateralis/ partial: hanya
sebagian dari ostium tertutup oleh plasenta.
3)
Plasenta previa marginalis : hanya pada pinggir
ostium terdapat jaringan plasenta.
- Solusio plasenta
Solusi plasenta adalah suatu
keadaan dimana plasenta yang letaknya normal terlepas dari perlekatannya
sebelum janin lahir. Biasanya dihitung kehamilan 28 minggu.
Solusi plasenta dapat
diklasifikasikan menjadi 3 berdasarkan tingkat gejala klinik antara lain :
1)
Ringan
2)
Sedang
3)
Berat
2.
Tidak bersumber dari kelainan plasenta, biasanya
tidak begitu berbahaya, misalnya kelainan serviks dan vagina
(erosion,polip,varises yang pecah ).
TANDA DAN GEJALA
Plasenta previa
|
Solutio plasenta
|
• Perdarahan
tanpa disertai rasa nyeri dan berulang
• Warna
darah merah segar
• Umumnya
UK <36 minggu, belum inpartum
• DJJ
biasanya positif
• Palpasi
letak kepala floating
|
•
Perdarahan yang disertai nyeri.
•
Anemi dan syok.
•
Rahim keras seperti papan dan nyeri pinggang.
•
Palpasi sukar karena rahim keras.
•
Fundus uteri makin lama makin naik.
•
Bunyi jantung biasanya tidak ada.
|
KOMPLIKASI YANG DAPAT TERJADI:
Plasenta previa
|
Solution plasenta
|
|
|
PENATALAKSANAAN TINDAKAN:
Plasenta previa
1.
Apabila ada penilaian yang baik, perdarahan
sedikit janin masih hidup, belum inpartus. Kehamilan belum cukup 37 minggu atau
berat badan janin di bawah 2500 gr. Kehamilan dapat ditunda dengan istirahat.
Berikan obat-obatan spasmolitika, progestin atau progesterone observasi teliti.
2.
Jika terjadi perdarahan banyak,maka disarankan
terminasi kehamilan.
Solusio Plasenta
1.
Terapi konservatif
Prinsip : tunggu sampai paerdarahan
berhenti dan partus berlangsung spontan.
2.
Terapi Aktif
Prinsip : melakukan tindakan dengan maksud
anak segera dilahirkan dan perdarahan segera berhenti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar