iklankan produkmu

Selasa, 18 Oktober 2016

Luka Bakar, Apa yang Bisa Saya Lakukan?


Hasil gambar untuk luka bakar

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan jaringan, biasanya kulit,  yang disebabkan adanya  kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, minyak panas,  bahan kimia, listrik dan radiasi. Akibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan.  Selain itu, Pembuluh kapiler yang terpajan panas dapat  rusak  bahkan Sel darah yang ada di dalamnya pun juga ikut rusak. Hal ini yang  dapat menyebabkan anemia.           Pada kejadian kebakaran di dalam ruang tertutup, atau saat luka terjadi di wajah, dapat mengakibatkan kerusakan mukosa jalan napas karena gas atau asap  yang terhisap.  Salah satunya gas karbon dioksida (CO) yang dapat menyebabkan keracunan dalam tubuh. Karbon monoksida akan mengikat hemoglobin dengan kuat sehingga hemoglobin tak mampu lagi mengikat oksigen. Tanda keracunan ringan adalah lemas, bingung, pusing, mual dan muntah. Tetap berhati-hati pula, karena keracunan yang berat terjadi koma. Bisa lebih dari 60% hemoglobin terikat CO penderita dapat meninggal. Untuk itu perlu penanganan yang tepat saat menemui korban luka bakar.Beberapa prinsip penanganan luka bakar:

  1. segera hindari sumber api dan mematikan api pada tubuh, misalnya dengan menyelimuti dan menutup bagian yang terbakar untuk menghentikan pasokan oksigen pada api yang menyala
  2. Singkirkan baju, perhiasan dan benda-benda lain yang membuat tekanan pada kulit,karena jaringan yang terkena luka bakar akan segera menjadi bengkak.  Bengkak tersebut jangan dipecah kecuali terdapat pada daerah sendi karena mengganggu gerakan
  3. Setelah sumber panas dihilangkan rendam daerah luka bakar dalam air atau menyiramnya dengan air mengalir selama sekurang-kurangnya lima belas menit.  Proses koagulasi protein sel di jaringan yang terkena luka bakar  berlangsung terus walaupun  api telah dipadamkan sehingga kerusakan akan  meluas. Proses ini dapat dihentikan dengan mendinginkan daerah yang terbakar dan mempertahankan suhu dingin ini pada jam pertama sehingga kerusakan dapat lebih diperkecil. 
  4. Jangan gunakan kapas atau bahan lain yang sekiranya bisa menempel di kulit.
  5. Namun juga perlu diingat cara ini tidak dapat dipakai untuk luka bakar yang lebih luas karena bahaya terjadinya hipotermi. Es tidak seharusnya diberikan langsung pada luka bakar apapun. 
  6. Segeralah periksakan luka bakar ke dokter untuk menghindari infeksi bakteri. Tanda-tanda luka bakar yang telah terinfeksi :demam, radang dan pada luka mengeluarkan nanah.
  7. Luka bakar yang cukup serius sebaiknya langsung Anda bawa saja ke dokter atau rumah sakit. Karena bisa-bisa jaringan kulit Anda akan rusak dan merusak sistem kerja tubuh lainnya. Secepatnya Anda harus mendapatkan perawatan intensif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar