Thalalasemia
adalah kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah yang mudah
rusak, sekitar 3-4 kali lebih cepat dibandingkan sel darah yang normal. Sel darah
yang normal memiliki umur 120 hari, tetapi usia sel darah pada penderita
thalasemia hanya sekitar 23 hari.
Didalam tubuh
sel darah merah yang sudah rusak diuraikan menjadi zat besi di dalam limpa. Karena
pada pendherita thalasemia terjadi
kerusakan darah ynag sangat cepat dan massif maka kandungan zat besi
dalam tubuh menumpuk dan dapat mengganggu fungsi organ lain sehingga dapat
berujung pada kematian.
Sementara gejala
penyakit thalasemia menyerupai gejala anemia yang ditandai dengan lemah, letih
dan lesu. Adapun gejala penyakit
thalasemia yang lain yang mungkin muncul antara lain:
-
Wajah
pucat
-
Insomnia
atau sulit tidur
-
Berkurangnya
nafsu makan
-
Jantung
bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan hemoglobin
-
Mengalami
kerapuhan dan penipisan tulang hal ini disebabkan sumsum tulang yang berperan
penting edalam menghasilkan hemoglobin
Beberapa jenis
thalasemia antara lain:
1. Thalasemia alfa (α)
Thalasemia yang terjadi karena adnya kelainan sintesis rantai globin.
2. Thalasemia beta (β)
Thalasemia yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Frekuensi pembawa
thalasemia β di Indonesia sekitar
6-10%.
3. Hemoglobin varian
Hemoglobin varian adalah penyakit yang disebabkan oleh perubahan asam
amino dari rantai globin.
Untuk mencegah
penyakit thalasemia dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan yang
memiliki sifat penambah darah seperti kacang almond, sayur dan ikan. Adapun pengobatan
tradisional yang dapat dilakuakan adalah sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan mengkudu
Cara menggunakan mengkudu adalah dengan di jus tetapi jangan lupa dicuci
dan dicampurkan dengan madu murni kedalam air rebusan.
2. Dengan menggunakan daun papaya
Cara menggunakannya adalah dengan cara direbus setelah itu disaring dan
minum rebusan daun papaya ini dengan teratur.
3. Dengan menggunakan daun singkong
Cara menggunakannya adalah dengan cara di rebus, setelah itu disaring dan
mnum rebusan daun singkong ini dengan rutin dan teratur
4. Dengan menggunakan temulawak
5. Cara menggunakannya adalah dengan
cara di rebus, setelah itu disaring dan mnum rebusan temulawak ini dengan rutin dan teratur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar