iklankan produkmu

Selasa, 11 April 2017

Apa itu Thalasemia?

Thalalasemia adalah kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah yang mudah rusak, sekitar 3-4 kali lebih cepat dibandingkan sel darah yang normal. Sel darah yang normal memiliki umur 120 hari, tetapi usia sel darah pada penderita thalasemia hanya sekitar 23 hari. 
Didalam tubuh sel darah merah yang sudah rusak diuraikan menjadi zat besi di dalam limpa. Karena pada pendherita thalasemia terjadi  kerusakan darah ynag sangat cepat dan massif maka kandungan zat besi dalam tubuh menumpuk dan dapat mengganggu fungsi organ lain sehingga dapat berujung pada kematian.
Sementara gejala penyakit thalasemia menyerupai gejala anemia yang ditandai dengan lemah, letih dan lesu.  Adapun gejala penyakit thalasemia yang lain yang mungkin muncul antara lain:
-         Wajah pucat
-         Insomnia atau sulit tidur
-         Berkurangnya nafsu makan
-         Jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan hemoglobin
-         Mengalami kerapuhan dan penipisan tulang hal ini disebabkan sumsum tulang yang berperan penting edalam menghasilkan hemoglobin
Beberapa jenis thalasemia antara lain:
1.     Thalasemia alfa (α)
Thalasemia yang terjadi karena adnya kelainan sintesis rantai globin.
2.     Thalasemia beta (β)
Thalasemia yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Frekuensi pembawa thalasemia  β  di Indonesia sekitar 6-10%.
3.     Hemoglobin varian
Hemoglobin varian adalah penyakit yang disebabkan oleh perubahan asam amino dari rantai globin.
Untuk mencegah penyakit thalasemia dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan yang memiliki sifat penambah darah seperti kacang almond, sayur dan ikan. Adapun pengobatan tradisional yang dapat dilakuakan adalah sebagai berikut:
1.     Dengan menggunakan mengkudu
Cara menggunakan mengkudu adalah dengan di jus tetapi jangan lupa dicuci dan dicampurkan dengan madu murni kedalam air rebusan.
2.     Dengan menggunakan daun papaya
Cara menggunakannya adalah dengan cara direbus setelah itu disaring dan minum rebusan daun papaya ini dengan teratur.
3.     Dengan menggunakan daun singkong
Cara menggunakannya adalah dengan cara di rebus, setelah itu disaring dan mnum rebusan daun singkong ini dengan rutin dan teratur
4.     Dengan menggunakan temulawak
5.     Cara menggunakannya adalah dengan cara di rebus, setelah itu disaring dan mnum rebusan temulawak  ini dengan rutin dan teratur




Tidak ada komentar:

Posting Komentar