APA ITU BBLR?
BBLR singkatan dari Berat Bayi Lahir Rendah, merupakan suatu
kondisi, dimana bayi dilahirkan dengan berat badan yang kurang dari 2500 gram (ukuran bayi normal
pada umumnya :2500gram-4000 gram), tanpa memperhatikan usia kehamilan (gestasi
). Berdasarkan kondisinya BBLR dibagi menjadi 3 macam:
1.
Prematuritas murni : yaitu bayi yang dilahirkan dengan
usia kehamilan kurang dari 37 minggu, dengan Berat Badan (BB) sesuai dengan
usia kehamilannya, <2500 gram.
2.
Dismaturitas : yaitu bayi yang
dilahirkan dengan usia kehamilan normal, yaitu usia 37 -42 minggu, berat badan
bayi kurang dari berat badan yang semestinya.
3.
Postmatur : yaitu bayi lahir
dengan Berat Badan (BB) kurang dari 2.500 gram, pada masa kehamilan lebih dari 42 minggu.
Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya BBLR ada 3 hal:
1.
Faktor ibu
a.
Gizi saat hamil kurang
b.
Umur < 20 thn atau >
35 tahun.
c.
Jarak hamil & bersalin
terlalu dekat
d.
Penyakit menahun ibu : HT,
TB, dll.
e.
Kerja berat
2.
Faktor janin
a.
Cacat bawaan
b.
Infeksi dlm rahim
3.
Faktor kehamilan
a.
Hamil dgn hidramnion
b.
Hamil ganda/gemeli
c.
Perdarahan antepartum
d.
Komplikasi hamil: pre-eklampsia/eklampsia
, KPD
Gambaran klinis bayi yang berat badanya kurang antara lain:
- Tentu saja Berat badannya kurang dari 2500 gr
- Panjang tubuh kurang dari 45 cm.
- Lingkar dada kurang dari 30 cm.
- Lingkar kepala kurang dari 33 cm
- Kulit : tipis transparan, rambut lanugo (rambut halus yang terdapat pada punggung bayi) banyak, lemak kulit kurang, vernix caseosa tidak ada / sedikit ( pada prematur yang mendekati matur terkadang masih banyak sisa vernix). vernik kaseosa merupakan zat yang bersifat seperti lemak, berfungsi sebagai pelumas atau sebagai isolasi panas.
- Pernapasan tak teratur dapat terjadi apnea (gagal napas).
- Tumit mengkilat, telapak kaki halus
- Kepala tidak mampu tegak.
- Tulang rawan daun telinga belum terbentuk sempurna .
Masalah yang dapat timbu pada BBLR, antara lain:
Suhu tubuh
Mengapa bayi yang premature atau yang
memiliki berat badan lahir kurang ditaruh dalam incubator?, hal ini adalah salah satu cara untuk menjaga
bayi agar tetap hangat . Bayi dengan keadaan tesebut mudah kehilangan
panas/kedinginan. Hal ini disebabkan karena:
- Pusat pengatur suhu tubuh yang terletak dihipotalamus (otak) , masih belum terbentuk sempurna.
- Selain itu cadangan lemak kulit dan lemak coklat (vernik caseosa) berkurang atau bahkan tidak ada , sehingga cepat kehilangan panas badan.
- Luas badan bayi relatif besar di banding BB sehingga penguapannya bertambah .
- Apalagi kemampuan metabolisme panas masih rendah
- sehingga BERESIKO è HIPOTERMI.
Hal yang menyebabkan BBLR mengalami masalah pernafasan:
- Fungsi sistem pernapasan belum sempurna
- Surfaktan paru – paru masih kurang, sehingga pengembangan paru tidak sempurna
- Otot pernapasan dan tulang iga lemah
- Mudah terinfeksi penyakit paru – paru dan gagal pernapasanSehingga BERESIKO èMASALAH PERNAFASAN.
Hal yang menyebabkan BBLR mengalami masalah
pencernaan:
- Fungsi GI belum sempurna sehingga penyerapan makanan kurang maksimal
- Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna, sehingga pengosongan lambung berkurang.
- Mudah terjadi regurgitasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi pneumonia.
4.
Hepar/ hati yang belum
matang
Belum matangnya fungsi hepar. Mudah menimbulkan gangguan pemecahan
billirubin, sehingga mudah terjadi
hiperbillirubinemia sampai kern ikterus (keadaan dimana bilirubin sampai
meracuni otak). Disebut pula bayi kuning.
Hiperbilirubinemia
: keadaan kadar bilirubin serum yang lebih dari 13 mg/dl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar